19 warga di Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, keracunan diduga karena mengonsumsi ikan tongkol dari paket sembako Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Penerima manfaat program BPNT di Kabupaten Batang sebanyak 51 ribu Kepala Keluarga (KK) dengan pemberian paket berupa beras, telur, kacang hijau, ikan dan sayuran senilai Rp 200.000 perbulan. Untuk mengetahui penyebab pasti atas kejadian tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Batang telah mengambil sampel untuk uji laboratorium.
Agar tidak semakin membuat cemas masyarakat, Dinas Sosial pun menarik kembali bantuan ikan tongkol dan diganti dengan ikan bandeng. "Sebenarnya ikan tongkol yang diduga menjadi penyebab keracunan sudah bersertifikat layak konsumsi dan bahkan kualitas barang tersebut siap diuji laboratorium. Dengan adanya kejadian ini, saya sudah perintahkan ikan tongkol ditarik kembali dan diganti dengan ikan bandeng," jelasnya saat ditemui di Kantornya, Kamis (18/6/2020).
Korda Program Sembako BPNT Dinsos, Agus Makmun mengatakan untuk penyaluran paket sembakon sebelumnya tidak ada masalah dan tidak ada keluhan terkait kualitas ikan. "Dari 51 Ribu penerima manfaat, sudah tersalurkan semua, terakhir memang di Kecamatan Blado sekitar lima ribuan KK sebelumnya tidak ada keluhan kemungkinan ini cara pengolahannya yang kurang benar," pungkasnya.