Iding(72) tersungkur saat meloncati pagar rumahnya sendiri. Saat itu korban emosi hendak membuat perhitungankepada tetangganya. Iding dengan tetangganya berinisial SPD (42), di Kampung Cipanas, Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten,KabupatenTasikmalaya tengah berselisih paham soal batastanah.
"Awal kejadian, korban mendatangi rumah SPD untuk menyelesaikan sengketa batastanah. Tapi SPD sedang pergi. Kemudian SPD yang sudah datang menemui korban di rumahnya," kata Kapolsek Kadipaten, AKP Erustiana, di Mapolresta Tasikmalaya, Senin (22/6/2020). Korban kebetulan sedang berdiri di teras rumahnya. SPD yang tiba di rumah korban langsung berkata, "Mang,hayangna kumaha(Paman, mau apa sebenarnya)". Kalimat itu diduga memancing emosi korban.
Tanpa pikir panjang korban meloncati pagar rumah miliknya bermaksud membuat perhitungan dengan SPD. Namun sial kaki korban tersangkut pagar, dan tubuhnya langsung terjerembap dengan posisi kepala duluan. Darah mengucur dari kepalanya.
"Warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu langsung memberikan pertolongan sementara SPD pergi begitu saja," kata Erustiana. Korban akhirnya meninggal setiba di puskesmas karena luka di kepalanya parah. Pihak Polsek Kadipaten masih menangani kasus tersebut