Pihak Facebook semakin tegas menghadapi pelaku penyebaran kebencian. Pada Kamis (2/5/2019) pihak Facebook mengatakan bahwa pihaknya telah menghapus akun beberapa tokoh tokoh Amerika yang dianggap menyebarkan ujaran kebencian melalui platformnya. Selain itu, akun akun tersebut juga dianggap melanggar kebijakan perusahaan media sosial tentang "individu dan organisasi berbahaya".
Perusahaan akan menghapus akun, halaman, grup dan semua hal terkait beberapa individu yang dilarang tersebut baik di Facebook maupun Instagram. Beberapa tokoh yang akunnya dihapus oleh Facebook adalah Alex Jones, Milo Yiannopoulus, Laura Loomer, dan Paul Joseph Watson, Paul Nehlen, Louis Farrakhan. Alex Jones adalah seorang penyiar radio dan penulis Amerika.
Ia pernah membuat teori teori konspirasi, satu di antaranya adalah tentang peristiwa penembakan massal di SD Sandy Hook AS pada tahun 2012. Selain itu, Alex Jones juga mengelola situs bernama Infowars yang dianggap banyak menyebarkan ujaran kebencian. Sedangkan Milo Yoannopoulus, Laura Loomer, dan Paul Joseph Watson merupakan komentator populer di Amerika Serikat.
Paul Nehlen adalah supremasi kulit putih di Amerika. Ia pernah mencalonkan diri pada Kongres tahun 2018. Louis Farrakhan adalah pemimpin Nation of Islam.
Dalam ceramahnya ia selalu mendorong separatisme kulit hitam dan menyebut penganut Yahudi sebagai rayap. Seperti diketahui sebelumnya pihak Apple Inc, induk Google Alphabet Inc, dan Twitter teleh lebih dulu menghapus akun Inforwaras pada tahun 2018. Terkait kebijakan tersebut, Facebook mendapatkan pujian dari Kelompok Pengawas Media 'Liberal Media Matters for America'.
Menurut kelompok ini, facebook sangat bertanggungjawab dalam setiap hal yang dilakukan oleh penggunanya.