Komisi XI DPR menyebut penanganan virus corona atau covid 19 yang dilakukan secara cepat, akan menyelamatkan nilai tukar rupiah semakin terpuruk. Anggota Komisi XI DPR Andreas Eddy Susetyo mengatakan, pelemahan nilai tukar mata uang terhadap dolar AS pada saat ini, bukan hanya dialami Indonesia tetapi negara lainnya juga mengalami tekanan. "Jadi sekarang yang utama ini, bagaimana menangani virus corona secara cepat, yang akhirnya mengembalikan kepercayaan investor terhadap Indonesia," ujar Andreas saat dihubungi, Jakarta, Senin (23/3/2020).
Mengutip Bloomberg pada penutupan Senin (23/3/2020), rupiah di level Rp 16.575 atau melemah dari posisi penutupan kemarin di posisi Rp 15.960 per dolar AS. Eddy menjelaskan, setelah pemerintah sudah bisa menggendalikan virus tersebut, maka diperlukan kebijakan fiskal dan moneter dalam menggerakan perekonomian lebih cepat lagi. "Jangan sampai penanganan corona ini lama, karena kepercayaan investor tergantung dari penyelesaian covid 19 ini," ujarnya.
Ia menyebut langkah yang dapat dilakukan pemerintah dalam menjaga perekonomian nasional tetap berjalan, bisa memberikan bantuan tunai atau insentif kepada masyarakat. "Ini perlu dilakukan agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Bisa semacam BLT (bantuan lansung tunai), atau insentif lainnya," ujar Eddy.