Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung masih merawat tujuh pasien positif virus corona SARS CoV 2 penyebab Covid 19 sampai Kamis (19/3/2020). Satu di antaranya meninggal dunia dan satu lainnya dinyatakan kembali negatif dan kondisinya membaik. Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RS Hasan Sadikin, Kamaruzzaman, mengatakan terdapat 138 orang dalam pemantauan (ODP) yang sempat menjalani pemeriksaan di RS Hasan Sadikin.
Dari angka tersebut 110 orang menjalani rawat jalan dan 28 orang lainnya sempat diperiksa di IGD. "Mereka ini sedang melakukan isolasi diri, self isolation, di rumah mereka masing masing dan kami pantau terus," katanya di RS Hasan Sadikin, Kamis. Kamaruzzaman mengatakan rumah sakitnya pun merawat 18 pasien dalam pemantauan (PDP).
Dari angka tersebut, 6 pasien di antaranya dirawat di Ruang Isolasi Infeksi Khusus Kemuning, dan 12 pasien lainnya di Ruang Isolasi Khusus Kemuning. Dari 18 PDP tersebut, 7 di antaranya dinyatakan positif virus corona. Ada lima laki laki yakni berusia 25, 32, 41, 53, dan 53 tahun, juga dua perempuan berusia 17 dan 43 tahun.
"Satu orang (laki laki) negatif, artinya sudah baik dan terus membaik, diharapkan kami pulangkan dalam waktu dekat. Hari ini juga kami sampaikan ada satu orang meninggal dunia, laki laki usia 53 tahun, pukul 12.20," katanya. Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung, Nina Susana Dewi, mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan tiga skenario dalam mengantisipasi penyebaranviruscoronapenyebabCovid 19di Jawa Barat.
Nina mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan juga pemerintah pusat untuk bersiap menambah kapasitas penanganan pasienviruscoronajika jumlahnya semakin bertambah. "Berbicara mengenai pernyataan Pak Gubernur Jabar tentang rencana RS Hasan Sadikin menjadi rumah sakitCovid 19, kami dari direksi sudah membahasnya. Recana ini timbul karena kasus Covid 19 terus meningkat, angka kematian juga di Indonesia di atas 3 persen," kata Nina di RS Hasan Sadikin, Kamis (19/3).